
karena setelah melewati waktu yang cukup lama sejak saya membacanya, ternyata cukup sulit untuk membongkar ingatan saya mengenai isi buku ini. Lain dengan novel yang seringkali memiliki deskripsi yang kuat sehingga kita dapat membangun bayanga Dua bintang aja deh.

Salah satunya mungkin karena visualisasi yang kurang, yang bagi saya merupakan komponen penting dalam buku skenario. Hal ini menandakan bahwa isi ceritanya sendiri kurang menarik bagi saya, dan tidak dapat melekat kuat di memori saya. IS IT FOR REAL? wew.yap, aku emank beli buku ini di event Drive Books Not Cars, Minggu, 29 Januari 2012 di eX kemarin.cuman Rp10.000 dan awalnya ada brosur tentang launching-nya, tapi ternyata brosur itu malah ilang karena kupakai buat pembatas buku, jadi ceritanya pas aku baca sepanjang jalan ke kantor, suddenly it's gone!.Huwaaaaaaaaaaaa, cerobohnya aku! D*mn!. Di halaman pertama ada tanda tangan keduanya. Wew, sepertinya ini buku cetakan pertama. Aku mencoba paham, tapi aku tetep nggak ngerti ini tentang apa? Ya lamat membaca.īuku fisiknya ini malah yang menarik.

Btw, seingatku, aku juga belum menonton filmnya secara penuh. paling tidak aku tahu sebenarnya maunya dua orang itu apa di film ini, hehehe. Membaca buku ini, aku seperti tersesat, sebenarnya ini cerita tentang apa sih? Untung saja, di bagian belakang ada wawancara dengan Riri dan Prima-nya, jadi. Aku mencoba paham, tapi aku tetep nggak ngerti ini tentang apa? Ya lamat membaca.

Aku bingung! Membaca buku ini, aku seperti tersesat, sebenarnya ini cerita tentang apa sih? Untung saja, di bagian belakang ada wawancara dengan Riri dan Prima-nya, jadi.
